Kerja Bakti Serentak di Desa Kalosi Alau: Kolaborasi Bersama KKN Tiga Kampus dan Semangat Pelestarian Lingkungan

 

KABAR ZODIAC.COM, SIDRAP – Semangat gotong royong kembali menggema di Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap. Dalam suasana penuh keakraban dan kepedulian lingkungan, Pemerintah Desa Kalosi Alau menggelar kerja bakti serentak di seluruh wilayahnya, khususnya di lingkungan sekolah dasar dan taman-taman desa.

Kegiatan ini menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga universitas, yakni Universitas Hasanuddin (UNHAS), IAIN Parepare, dan UMS Rappang, yang saat ini tengah menjalankan program pengabdian masyarakat di desa tersebut.

Tiga sekolah dasar menjadi sasaran utama kerja bakti, yakni:

  • SD Negeri 7 Tanrutedong.
  • SD Negeri 15 Tanrutedong.dan
  • SD Negeri 16 Tanrutedong.

Para siswa, guru, orang tua, warga, dan mahasiswa KKN bergotong royong membersihkan halaman, menata taman sekolah, serta memperindah lingkungan belajar yang bersih dan sehat.

Selain sekolah, kerja bakti juga dilaksanakan di sejumlah taman desa, antara lain:

  • Taman Hatinya PKK,
  • Taman Dasawisma Dusun III Pakkasalo,
  • Taman Dasawisma Dusun IV Bampengnge, dan
  • Taman Sampah Desa Kalosi Alau – sebagai pusat edukasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Kepala Desa Kalosi Alau, Andi Apris, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Desa KUPAS) yang telah menjadi identitas desa mereka.

"Kami ingin menjadikan lingkungan sekolah dan taman desa sebagai ruang edukatif dan inspiratif, sekaligus memperkuat kolaborasi antara warga dan mahasiswa KKN yang membawa semangat perubahan," ungkapnya.

Andi Apris juga menegaskan bahwa kerja bakti ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak dini.

"Kami bangga Desa Kalosi Alau menjadi desa dengan pelayanan publik berbasis sampah dan lingkungan. Kerja bakti ini sejalan dengan misi kami membentuk masyarakat yang mandiri, bersih, dan sadar lingkungan," tambahnya.

Dukungan dari para dosen pembimbing KKN dan antusiasme masyarakat membuat kegiatan ini sukses dan sarat makna. Sinergi antara generasi muda dan masyarakat lokal menjadi bukti bahwa perubahan positif bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan dan memperindah ruang publik bersama


Topik Terkait

Baca Juga :