UMS Rappang Latih Guru SMAN 1 Sidrap Penerapan CAI dan IoT Berbasis HOTS

 

KABAR ZODIAC.COM, SIDRAP – Sebanyak 52 guru dari SMAN 1 Sidrap mengikuti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar oleh Tim Peneliti dan PKM Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) pada Kamis, 24 Juli 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Pendampingan Penerapan CAI dan IoT berbasis HOTS untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SMA”, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim PKM, Dr. H. Rustam Efendy Rasyid, S.Pd., M.Pd., dosen dan akademisi terkemuka di UMS Rappang.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Settaraming, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya, Settaraming menegaskan pentingnya penguasaan teknologi oleh tenaga pendidik di era saat ini.

“Sangat penting bagi guru menguasai teknologi di zaman sekarang ini, apalagi di tengah tuntutan kurikulum yang menekankan pada kreativitas dan berpikir tingkat tinggi. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Materi utama yang dibawakan dalam pelatihan ini fokus pada pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan Computer Assisted Instruction (CAI) dalam menyusun bahan ajar yang mendukung Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dan simulasi penerapan perangkat berbasis teknologi untuk mendesain pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan mendorong kemampuan berpikir kritis siswa.

Antusiasme guru terlihat jelas sepanjang sesi berlangsung. Banyak di antara mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kompetensi pedagogik.

Dr. Rustam Efendy Rasyid dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi bagian dari komitmen UMS Rappang untuk menghadirkan dampak langsung kepada dunia pendidikan di Sidrap.

“Kami berharap melalui pendampingan ini, guru-guru dapat mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi yang mampu mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan solutif. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mengedepankan kemandirian belajar dan kompetensi abad 21,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Rustam juga berharap kegiatan PKM ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kemitraan antara kampus dan sekolah.

“Model pendampingan ini diharapkan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain, agar manfaatnya terasa lebih luas demi peningkatan mutu pendidikan di Sidrap dan sekitarnya,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi kampus dalam menjawab tantangan pendidikan modern, menjembatani kesenjangan teknologi, serta membangun generasi pendidik yang siap menghadapi era digital.

 


Topik Terkait

Baca Juga :