Kades Kalosi Alau Sukses Raih PJA Award 2025, Harumkan Nama Sidrap di Pentas Nasional
KABAR ZODIAC.COM, SIDRAP — Sebuah prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Kepala Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, Andi Apris. Ia sukses meraih Penghargaan Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang digelar Kementerian Hukum dan HAM melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).
Penghargaan bergengsi ini menjadi kian istimewa karena Andi Apris adalah satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Sidenreng Rappang yang berhasil lolos hingga tahap akhir dan menerima anugerah tersebut di ajang bergengsi tingkat nasional.
PJA Award 2025 diikuti 2.173 Kepala Desa dan Lurah dari seluruh Indonesia. Proses seleksi yang berlangsung sejak Februari hingga Juli 2025 ini melalui tahapan ketat, mulai dari pelatihan, aktualisasi, penyusunan laporan program, hingga verifikasi lapangan. Dari ribuan peserta, hanya 130 Kepala Desa dan Lurah terbaik yang berhasil meraih penghargaan ini.
Selain itu, Andi Apris juga berhasil memperoleh Gelar National Legal Promoter (NLP), sebuah pengakuan atas komitmennya dalam mengembangkan kesadaran hukum di masyarakat.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat Desa Kalosi Alau. Terima kasih atas dukungan warga yang selalu menjunjung tinggi musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Penghargaan ini kami persembahkan untuk Sidrap, khususnya Kalosi Alau,” ucap Andi Apris penuh haru.
BPHN menilai Desa Kalosi Alau layak menerima penghargaan ini karena dinilai unggul dalam:
Penyelesaian sengketa berbasis musyawarah dan kearifan lokal.
Menjadi Desa Sadar Hukum Inspiratif dengan kinerja terbaik.
Inovasi dalam memfasilitasi akses keadilan dan menciptakan zero conflict di masyarakat.
Dukungan aktif pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam membangun budaya damai di tengah keberagaman.
Penghargaan ini juga sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 16 tentang “Peace, Justice, and Strong Institutions,” yang mendorong lahirnya desa-desa sadar hukum sebagai contoh nasional.
Keberhasilan Desa Kalosi Alau ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sulawesi Selatan untuk terus berinovasi, menjaga budaya damai, dan memperkuat pelayanan hukum yang adil dan dekat dengan masyarakat.