Matador’s Perjuangan di Bawah Ketum Dayadi Eman Rosi Terus Kuatkan Solidaritas, 83 Personil Resmi di Lantik
KABAR ZODIAC.COM ,SIDRAP – Malam yang panjang dan udara subuh yang sejuk di Desa Allekuang menjadi saksi sejarah baru bagi Matador’s Perjuangan. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dayadi Eman Rosi, organisasi kemasyarakatan tertua dan terbesar di Indonesia Timur ini kembali mengibarkan benderanya, kali ini dengan semangat baru dari 83 personel muda yang resmi dilantik pada Minggu (10/8/2025).
Suara derap langkah barisan, sorak semangat, dan kibaran bendera tiga warnamerah, biru, dan putih dengan lambang delapan bintang dan tanduk banteng menjadi simbol bahwa Matador’s Perjuangan tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang, bahkan menjangkau hingga mancanegara.
Pelantikan ini merupakan rangkaian konsolidasi besar, setelah sebelumnya 127 anggota baru dilantik di Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Maritengngae, pada 29 Juni 2025.
Penasehat Matador’s Perjuangan, Saenal Rosi, menegaskan bahwa menjadi bagian dari Matador’s Perjuangan bukan perkara mudah.
“Pelantikan bukan sekadar menambah daftar nama. Ada proses panjang, uji fisik, dan pembinaan mental. Hanya mereka yang siap secara lahir dan batin yang berhak mengenakan seragam resmi Matador’s Perjuangan,” tegasnya.
Ketua Umum Dayadi Eman Rosi menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan pelantikan ini.
“Alhamdulillah, setelah malam penuh kegiatan, kita sampai pada puncak acara. Kehadiran Matador’s Perjuangan adalah wujud kedekatan kami dengan masyarakat, untuk memberi dukungan nyata dan menjadi sahabat di tengah kehidupan sosial,” ujarnya.
Dayadi juga menegaskan bahwa organisasi ini telah berubah citra.
“Dulu, jika ada keributan, nama Matador’s Perjuangan sering dituding. Sekarang, kami hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, membangun solidaritas, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian,” tegasnya.
Bagi para anggota baru, pelantikan ini bukan hanya sebuah seremoni, melainkan tonggak penting dalam hidup mereka. Salah satu personel baru, Rizal (21), mengungkapkan rasa bangganya.
“Menjadi bagian dari Matador’s Perjuangan adalah mimpi saya sejak kecil. Saya ingin ikut menjaga nama baik organisasi dan berkontribusi untuk masyarakat,” katanya dengan mata berbinar.
Dengan ribuan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain, Matador’s Perjuangan di bawah komando Dayadi Eman Rosi terus membuktikan bahwa kekuatan terbesar mereka bukan hanya pada jumlah, tetapi pada solidaritas, kedisiplinan, dan kepedulian sosial.