Menuju Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Kalosi Alau Gaungkan Semangat 3M: Mapaccing, Madising, Macca

KABAR ZODIAC.COM, SIDRAP – Komitmen Desa Kalosi Alau dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh kepedulian kembali ditegaskan oleh Kepala Desa Andi Apris melalui ajakan terbuka kepada seluruh warganya:

"Mari kita sukseskan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kalosi Alau!"

Ajakan ini bukan sekadar slogan. Ia merupakan bagian dari langkah nyata desa yang terus bergerak dinamis dengan semangat khas Kalosi Alau: 3M – Mapaccing (Bersih), Madising (Sehat), Macca (Cerdas).

Desa Kalosi Alau, yang merupakan satu dari 10 desa di Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, telah dikenal sebagai pionir inovasi lokal dengan luas wilayah ±9 km² dan populasi sekitar 2.500 jiwa yang tersebar di empat dusun: Kalosi Alau, Awakaluku, Pakkasalo, dan Bampengnge.

Andi Apris: Perempuan Pemimpin, Desa yang Membangun

Sebagai kepala desa perempuan pertama di Kalosi Alau sejak 2013, Andi Apris bukan hanya memimpin, tetapi membina. Kepemimpinannya yang humanis, aktif turun ke lapangan, serta dekat dengan kelompok rentan membuatnya menjadi sosok inspiratif dalam membangun desa inklusif.

Ia menegaskan bahwa perempuan dan anak adalah inti masa depan desa, dan harus dilindungi serta diberdayakan.

“Desa maju bukan hanya karena infrastrukturnya, tapi juga karena warganya merasa aman, setara, dan dihargai. Perempuan harus berdaya. Anak-anak harus tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.

Dari “Desa Kupas” ke Desa Layak Anak: Satu Visi, Banyak Aksi

Kalosi Alau sudah lebih dulu membuktikan komitmennya melalui:

  • Program “Desa Kupas”, pelayanan desa berbasis sampah
  • Jumat Bersih dan kebun pekarangan produktif
  • Deklarasi 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
  • Pelatihan PMT lokal, Posyandu aktif, serta penguatan PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT)

Kini, langkah menuju Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak akan menyatukan semua program itu dalam satu tujuan besar: mewujudkan desa yang aman bagi perempuan, tumbuh sehat bagi anak, dan cerdas bagi seluruh generasi.

Warga Menyambut, Program Disusun, Aksi Dilanjutkan

Respon warga terhadap ajakan ini pun positif, bukti bahwa semangat gotong royong masih kuat di desa ini. Berbagai rencana aksi pun mulai disusun, seperti:

  • Pelatihan perlindungan anak dan kesetaraan gender
  • Kampanye bebas kekerasan terhadap perempuan & anak
  • Optimalisasi ruang ramah anak dan taman baca
  • Kegiatan parenting edukatif bagi ibu-ibu muda

Dengan semangat Mapaccing, Madising, dan Macca, Kalosi Alau berdiri bukan sebagai desa yang biasa-biasa saja, tetapi sebagai ruang hidup yang menyambut masa depan dengan keberanian, kesetaraan, dan kasih sayang.

“Kalosi Alau adalah rumah kita semua. Di sini, setiap anak berhak bahagia. Setiap perempuan berhak bersuara. Dan setiap warga berhak dilibatkan,” tutup Andi Apris

 


Topik Terkait

Baca Juga :