Desa Kalosi Alau Jadi Tuan Rumah Pemberdayaan Kader Se-Kecamatan Dua Pitue, Fokus Imunisasi dan Lingkungan Sehat
KABAR ZODIAC.COM, SIDRAP – Suasana Aula Kantor Desa Kalosi Alau, Kamis (4 Juli 2025), menjadi pusat kegiatan penting tingkat kecamatan. Para Kader Posyandu dan Kepala Desa se-Kecamatan Dua Pitue berkumpul dalam kegiatan bertajuk Pemberdayaan Kader dalam Rangka Pelaksanaan Imunisasi serta Penyehatan Lingkungan. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi bagian dari program Sosialisasi dan Implementasi Desa Sehat Iklim.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Puskesmas Tanrutedong, Herman Ibrahim, SKM, yang sekaligus menjadi pemateri utama. Dalam pemaparannya, Herman menekankan pentingnya peran strategis kader kesehatan dalam mendukung keberhasilan program imunisasi serta menjaga sanitasi lingkungan.
“Desa yang sehat tidak hanya dibangun dari fasilitas, tapi dari kesadaran dan keterlibatan warganya—terutama kader Posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan dasar,” tegas Herman Ibrahim di hadapan para peserta.
Ia juga memaparkan urgensi respons masyarakat terhadap perubahan iklim, terutama dalam mengelola sampah, mencegah penyakit berbasis lingkungan, dan memperkuat ketahanan pangan keluarga berbasis pekarangan.
Kepala Desa Kalosi Alau, Andi Apris, selaku tuan rumah menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kader serta menanamkan nilai-nilai hidup sehat secara kolektif di masyarakat.
“Kami merasa terhormat menjadi lokasi kegiatan ini. Kalosi Alau siap mendukung program Desa Sehat Iklim dengan semangat gotong royong,” ujar Andi Apris.
Para peserta tampak antusias mengikuti materi dan berdiskusi, terutama terkait strategi imunisasi lengkap serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan juga dirangkaikan dengan sesi tanya jawab dan pemberian materi edukatif oleh tim kesehatan dari Puskesmas Tanrutedong.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen Desa Kalosi Alau dalam menjadi desa percontohan—tidak hanya melalui inovasi “Desa KUPAS” berbasis sampah, tapi juga melalui komitmen nyata terhadap kesehatan dan lingkungan berkelanjutan.